Handphone mati di
kampus, kantor, atau ketika perjalanan jauh mungkin sudah biasa di dalam
keseharian kita. Tapi sebentar lagi hal itu mungkin tidak akan dikhawatirkan
lagi. Sebuah teknologi baru bernama Power Felt bisa mengubah panas tubuh menjadi arus
listrik, sehingga isi ulang dapat dilakukan dimana saja.
Teknologi ini
dikembangkan oleh para peneliti di Center for Nanotechnology and Molecular
Materials di Wake Forest University, dan dipublikasikan dalam jurnal Nano
Letters.
Power Felt terbuat dari carbon nanotube (batang karbon berukuran sangat kecil) dan terkunci dalam serat plastik fleksibel yang dibuat seperti kain, menggunakan perbedaan antara suhu ruangan dan suhu tubuh untuk menghasilkan energi.
Teknologi Power Felt bisa dipasang pada kursi mobil / jok motor untuk menambah daya baterai dan kebutuhan listrik lainnya, mengisolasi pipa atau mengumpulkan panas dari bawah atap rumah untuk meringankan biaya gas dan listrik, serta memasangnya di pakaian atau perangkat olah raga untuk memonitor performa. Demikian diberitakan Science Daily, Sabtu (25/2/2012).
Perangkat termoelektrik standar menggunakan senyawa bismuth telluride, yang jauh lebih efisien untuk mengubah panas menjadi listrik di berbagai produk, termasuk lemari es dan pendingin CPU. Namun para peneliti mengatakan biayanya bisa mencapai USD1.000 per kilogram. Hmmm.... masih terlalu mahal untuk warga biasa. Semoga ke depan teknologi Power Felt dijual secara massal.
Power Felt terbuat dari carbon nanotube (batang karbon berukuran sangat kecil) dan terkunci dalam serat plastik fleksibel yang dibuat seperti kain, menggunakan perbedaan antara suhu ruangan dan suhu tubuh untuk menghasilkan energi.
Teknologi Power Felt bisa dipasang pada kursi mobil / jok motor untuk menambah daya baterai dan kebutuhan listrik lainnya, mengisolasi pipa atau mengumpulkan panas dari bawah atap rumah untuk meringankan biaya gas dan listrik, serta memasangnya di pakaian atau perangkat olah raga untuk memonitor performa. Demikian diberitakan Science Daily, Sabtu (25/2/2012).
Perangkat termoelektrik standar menggunakan senyawa bismuth telluride, yang jauh lebih efisien untuk mengubah panas menjadi listrik di berbagai produk, termasuk lemari es dan pendingin CPU. Namun para peneliti mengatakan biayanya bisa mencapai USD1.000 per kilogram. Hmmm.... masih terlalu mahal untuk warga biasa. Semoga ke depan teknologi Power Felt dijual secara massal.