Tuesday, February 14, 2012

Cek Kadar Gula Darah dengan Air Mata

Air Mata (google.com)
Biasanya cek kadar gula dalam tubuh melalui darah. Kini para ilmuwan dan dokter menemukan cara yang lebih praktis untuk mengukur kadar gula. Kini studi baru menemukan ide dengan menggunakan air mata dan bukan darah.

Para peneliti dari University of Michigan mengembangkan sebuah sensor yang bisa mendeteksi kadar gula atau glukosa dalam air mata. Hasil penelitian ini diterbitkan 9 November 2011 dalam jurnal Analytical Chemistry. Penelitian dilakukan terhadap 12 kelinci dan menunjukkan bahwa kadar glukosa dalam air mata berkorelasi atau behubungan dengan kadar glukosa yang ada di dalam darah.

Orang dengan diabetes memiliki kadar glukosa yang terlalu banyak di dalam darahnya, hal ini bisa disebabkan pankreas yang berhenti memproduksi insulin atau sel-sel dalam tubuh yang sudah resisten terhadap insulin. Kondisi ini membuat tubuh tidak bisa menyerap gula dari aliran darah.

Alat yang dikembangkan mempunyai sensor sensitif yang bisa disentuh di bagian mata yang berwarna putih selama 5 detik kemudian ditekan ke dalam perangkat yang sudah didesain untuk membaca kadar glukosa. Tingkat glukosa dalam air mata diketahui 30 kali lebih rendah dibanding dalam darah, untuk itu para ahli tengah mengembangkan sensor yang bisa bekerja dengan sangat sensitif sehingga dapat menghasilkan data akurat pada jumlah cairan yang kecil.

Tantangan utamanya adalah penguapan, konsentrasi yang lebih rendah, serta glukosa termasuk stress responder yang berarti sulit mendapatkan pembacaan akurat jika mata sedang stress.(dari berbagai sumber)

6 comments:

  1. jadi kudu nangis dulu dong sand kalo mau cek kadar gula dalam darah ? :)

    ReplyDelete
  2. Semakin hebat saja dunia medis.

    ReplyDelete
  3. makin canggih atau mengada-ada ni...
    :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. lho, jangan salah. sebenarnya kadar gula bisa dideteksi di air mata, cuma kadarnya yang bisa dideteksi cuma sedikit. Nah, untuk itu para ilmuwan membuat sensor yang lebih peka.

      Delete